Judul : Cerpen_perempuanitu
link : Cerpen_perempuanitu
Cerpen_perempuanitu
Perempuan itu
Ajaz elmazry*
Ajaz elmazry*
Sekitar empat tahun yang lalu, aku bertemu dengan sosok perempuan di sebuah warnet milik temanku. Waktu itu aku baru saja masuk dunia kampus alias mahasiswa baru. Sontak tidak tahu kenapa. Pertemuan itu membawaku untuk bercakap-cakap dengan perempuan itu, hingga akhirnya aku berkenalan. Aku tahu nama dia, diapun sebaliknya tahu namaku. Ternyata perempuan itu juga mahasiswa baru di kampus yang sama. Namun beda fakultas. Maklumlah, yang namanya orang baru ada di dunia baru rasanya senang sekali bisa berkenalan dengan orang baru.
Di lain kesempatan, kejadian itu kembali terulang. Aku kembali bertemu dengan perempuan itu pada waktu yang tidak direncanakan. Kala itu di sebuah forum kajian mahasiswa, perempuan itu menggunakan kerudung putih dengan motif bunga mawar. Perempuan itu tersenyum malu saat aku pandang. Seraya memberikan isyarat kalau perempuan itu juga masih mengenali wajahku. Setelah forum bubar. Aku memberanikan diri untuk menghampirinya dengan pertanyaan basa-basi. Terlarut, terjadilah obrolan lumayan lama antara aku dengan perempuan itu. Dan aku juga sudah bertukaran nomor kontak.
Mulai peristiwa itu, hampir setiap hari kita saling bertukar kabar, sampai pada akhirnya kita saling mengenal lebih mendalam. Tapi aku masih anggap ini maklum. Ya, maklum sebagai orang baru yang kenal dengan orang baru di tempat yang baru. Maunya pasti terus ingin cari tahu. Lambat laun tiba-tiba aku merasakan ada yang kurang jika sehari saja tidak bertemu dengan perempuan itu. Maunya terus bersama, ngobrolin semua hal seakan harus dengan perempuan itu. Walaupun hanya soal makan nasi setengah matang dan mandi separuh badan ketika mau berangkat kuliah karena kehabisan air di kost-an.
Hampir liburan kampus, niatku ingin mengajak perempuan itu jalan-jalan. Aku mendatangi kost-nya tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Sesampainya di depan kost. Aku kanget bukan kepalang. Perempuan itu sedang duduk dengan laki-laki sebayaku. Memakai kaos biru, ada tulisan di punggungnya. Sepertinya laki-laki itu karyawan di sebuah toko. Langkahku seketika terhenti. Aku menghirup nafas panjang kemudian aku mengambil langkah mundur dengan hati-hati. Berharap agar mereka tidak melihatku. Di tengah jalan pulang, pikiranku masih berkecamuk tentang perempuan itu dan laki-laki yang duduk di sampingnya. Selama aku mengenalnya, aku belum pernah melihat laki-laki itu. Aku memang bukan siapa-siapanya perempuan itu. Aku dan perempuan itu hanya orang yang diperkenalkan waktu dengan kebetulan. Tapi entah kenapa, aku merasa sedih melihat perempuan itu bersama laki-laki lain.
Jujur sebenarnya aku memang sudah punya perasaan pada perempuan itu, hanya saja aku belum berani untuk mengatakannya. Tadinya di momen sebelum liburan itu tiba, aku akan mencoba mengutarakan rasa yang aku miliki. Tapi waktu kembali datang kebetulan-nya memperlihatkan bahwa perempuan itu sudah milik orang lain. Aku memang masih belum tahu pasti siapa laki-laki itu, tapi yang jelas setelah aku telusuri beranda medsosnya, tidak sedikit aku dapati foto-foto mereka berdua dengan gaya-gaya mesra.
Mulai saat itu, aku berjanji tidak akan berhubungan dengan perempuan itu lagi. Biarlah dia menjadi perempuan sejarah dalam perjalananku. Aku tidak ingin merusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan diriku sendiri. Terimakasih sudah pernah menjadi warna dalam hidupku, engkau perempuan itu.
Tambaksari, 10 Juni 2020
*lahir dan besar dari keluarga tani.
*lahir dan besar dari keluarga tani.
Demikianlah Artikel Cerpen_perempuanitu
Sekianlah artikel Cerpen_perempuanitu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerpen_perempuanitu dengan alamat link https://re-plye.blogspot.com/2020/06/cerpenperempuanitu.html
Posting Komentar
Posting Komentar