Ad Unit (Iklan) BIG

Esai-Kelanjutan

Esai-Kelanjutan - Hallo sahabat Update Terkini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Esai-Kelanjutan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel esai, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Esai-Kelanjutan
link : Esai-Kelanjutan

Baca juga


Esai-Kelanjutan


Kelanjutan
Oleh: Ach Jazuli

Keterangan Foto: Lokasi di depan gedung fakultas tarbiyah IAIN Madura. 
Mungkin bisa dibilang saya merupakan salah satu diantara puluhan ribu orang-orang yang mencari jati dirinya di bawah gedung yang terbilang megah itu. Dimulai pada tahun 2016 lalu saya resmi menjadi bagian dari orang yang secara administrasi resmi menjadi orang yang berhak menuntut ilmu dan pengais pengalaman bersama orang-orang yang ada didalamnya. Dengan bermodal restu sang kunci keridhoan Tuhan serta niat tekad saya bersedia untuk menjalani kehidupan baru terkhusus di dunia pendidikan.

Sebelumnya, pendidikan saya dihabiskan di salah satu pesantren yang ada di desa kecer,  PPs Darul Ulum Prongpong orang-orang menyebutnya. Kurang lebih sekitar 6-7 tahun saya belajar hidup ala kaum sarungan. Di pesantren saya tidak hanya belajar bagaimana bisa membaca kitab, menelaah buku, tapi saya juga diajarkan bagaimana menjadi manusia yang seutuhnya dengan pola yang selalu di mulai dari hidup dengan kesederhanaan dan penuh ke-tawadu'-an.

Hampir setiap hari saya di pesantren selalu dihadapkan dengan fenomena yang jarang bahkan belum pernah saya alami sebelumnya tapi para ustad atau kiai mempersilahkan saya untuk menyelesaikannya dan hal ini juga berlaku pada santri yang lain pada umumnya. Lambat laun saya mempunyai kesimpulan kecil bahwa pesantren tidak hanya pengajarkan mengisi pola tapi bagaimana saya mampu menciptakan pola yang baru dengan catatan tetap dalam koredor yang ditentukan. Alangkah indahnya pola produktifitas yang pesantren ajarkan terhadap saya.

Mulai saat itulah, saya mencoba memberanikan diri untuk menciptakan pola baru, jalan baru, mengambil kehidupan baru. Yakni secara fisik harus keluar dari dunia pesantren menuju dunia yang lumayan lebih luas. Pun secara batin, (saya sangat berharap) masih tetap dalam pelukan do'a-do'a sang maha kiai.

Ya, saya memilih (takdir Tuhan), fakultas tarbiyah IAIN Madura sebagai dunia baru saya. Sampai saat ini saya masih  menjadi bagian kecil dari suara gemuruh gedung berlantai itu. Jangan tanya apa yang telah saya dapatkan selama kurang lebih hampir empat tahun saya bermain didalamnya. Sampai detik ini saya tidak bisa mengkalkulasikannya, selain mengeja diri, membandingkan diri, menghitung detak langkah, yang kesemuanya tidak akan pernah berarti kecuali tumbuh menjadi karakter dan keperibadian luhur dalam diri saya.

Selaku orang yang sudah (bisa dibilang) berada di 
ujung pintu perpisahan, saya sangatlah menyesali atas semua kedurhakaan yang telah saya lakukan terhadap seluruh isi gedung itu, mulai dari rasa malas saya yang tak berkesudahan, rasa sombong saya yang semakin menjadi-jadi, rasa iri saya yang tiada tara, rasa bodoh saya yang semakin bertambah, rasa buruk sangka saya yang semakin melebar, serta rasa-rasa bejat saya yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semuanya.

Terlepas dari semua hal yang telah saya jalani, saya ingin mohon do'a restu dari ajunan para pemegang tali kuasa gedung berpangkat, dari ajunan para tamu gedung para pencari ilmu. Untuk terus meridhoi saya agar bisa melanjutkan hidup pada tangga selanjutnya. Sampai saat ini saya masih punya keyakinan bahwa hidup yang benar-benar hidup adalah hidup yang direstui oleh orang-orang yang memiliki kehidupan karena itu merupakan suratan dari sang penakluk hidup.


Sumedangan, 21 Februari 2020


Demikianlah Artikel Esai-Kelanjutan

Sekianlah artikel Esai-Kelanjutan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Esai-Kelanjutan dengan alamat link https://re-plye.blogspot.com/2020/02/esai-kelanjutan.html

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter